Kamis, 25 Februari 2010

Latah, Sesuatu yang *preeeet*

repost dari kaskus.us

Quote:
Mungkin banyak orang yang pernah mendengar kata penyakit latah. Ini termasuk penyakit menular. Tapi pada kenyataannya, penyakit latah hanya terjadi di negara Indonesia saja. Mungkin sekarang ini latah memang menjadi trend 2009. Meskipun penyakit itu sangat memalukan sekali. Seperti hlnya latah pada saat acara-acara Formal. Ciri khas ucapan latah yang sering keluar adalah “Copot, Moncrot,dsb”.
FENOMENA LATAH

Kalau di dalam kelas, jika mereka mendengar suara-suara yang mengagetkan, secara spontan, mereka mengucapkan kata-kata yang tak wajar. Kadang mereka juga di sertai gerakan. Kadang ada yang angkat tangan.
Kata-kata yang mereka ucapkan : Copot, Moncrot, Aduh Dek, Enak Lu Cuz, Emakmu cepot,dll.Kadang ada saja yang sampai mengangkat tangan.
Kadang teman-teman saya banyak sekali yang ngejailin mereka. Hormaaaattt… Graaaakk….!!!, itulah yang sering di lakukan oleh teman-teman saya kepada anak-anak yang latah.
Kata mereka sih itu trend, padahal kalau di lihat, kebiasaan itu amit-amit banget. Banyak guru di sekolah saya yang sudah mengetahui bahwa murid-muridnya banyak yang terjangkit virus latah.
Awalnya sih cuma satu anak di kelas saya yang terkena virus latah, tapi tak tau kenapa, tiba-tiba dalam waktu yang singkat virus latah melanda kelas kami.

Biasanya Orang Latah itu:

-Jika kaget atau di kagetkan selalu mengucapkan kata-kata yang kadang kurang masuk akal.
-Sering mengulang-ngulang kata-kata yang di ucapkan sering kali kata-kata yang di ucapkan adalah kata-kata yang jorok(koprolalia).
-Kika kaget kadang disertai juga dengan gerakan(copropraxia).
-Mengikuti perintah dengan gerakan (automatic obedience). Contohnya saja: Hooormaaaattt….Graaaaaakkk…!!! si penderita latah biasanya langsung reflex dan mengikuti gerakan sesuai perintah.
-Mengulangi kata-kata orang lain.
-Waktu kaget, apa yang ada di dalam pikirannya kadang langsung keluar.

Ada beberapa faktor yang membuat orang bisa menjadi orang yang latah:

-Faktor lingkungan, faktor lingkungan juga bisa mempengaruhi seseorang untuk menjadi latah. Mungkin karena tertular, atau agar mendapat perhatian dan latahnya itu di buat-buat. Tapi penyakit latah itu memang menular, contohnya saja teman-teman saya di kelas benyak yeng tertular penyakit latah ini. Dulunya cuma ada 1 anak saja yang latah, tapi sekarang sudah berkembang ke anak-anak lain. Teman saya yang latah ini sudah stadium 4 keatas. Jadi dia ini latahnya sangat parah sekali.
-Faktor Keturunan sepertinya juga bisa mempengaruhi seseorang menjadi orang latah. Teman saya, 1 keluarga latah semua dan dia kini mewarisi penyakit yang turun-temurun ini.
-Karena pemberontakan alam bawah sadar. Mereka sering mengucapkan kata-kata yang di larang tanpa merasa bersalah.
-Faktor Kecemasan. Gejala latah muncul karena yang bersangkutan memiliki kecemasan terhadap sesuatu tanpa ia sadari.

Apakah penyakit latah bisa di sembuhkan…????

Penyakit latah sebenarnya bisa di sembuhkan, asalkan ada niat pada diri si penderita latah. Jika si penderita latah benar-benar berusaha untuk menghilangkan latah, pasti penyakit latahnya akan hilang.

Ada Beberapa Tips untuk menghilangkan penyakit latah.

-Menganjurkan si penderita latah untuk berobat ke dokter, psikiater, dan psikolog.
-Dengan Hipnoterapi. Dengan Cara ini, latah yang di derita akan hilang selamanya.
-Si penderita harus sejutu untuk menganggap latah sebagai kebiasaan yang kurang baik dan merugikan diri sendiri.

Kebiasaan latah akan sulit dihilangkan atau bisa saja kambuh sewaktu-waktu apabila klien menganggap menjadi latah itu lucu, menguntungkan dan menyenangkan, misalnya karena alasan bahwa dengan menjadi latah maka dirinya akan diperhatikan oleh orang lain (sering digoda lebih tepatnya).
-Harus Bisa Mengendalikan diri saat kaget. Si penderita juga harus mempunyai prinsip untuk menjadi lebih berwibawa dan tidak mau untuk menjadi objek penertawaan.
-Sering melakukan meditasi juga bisa mengurangi penyakit latah yang di derita.
-Membuat Perjanjian. Misalnya, setiap kali latah, akan menampar mulutnya sendiri. Mungkin dengan cara itu, penyakit latah bisa berkurang sedikit demi sedikit. Karena takut, setiap kali latah akan mendapat tamparan.
-Bantuan Dari teman-teman. Teman-teman sekitar juga berperan penting bagi si penderita, karena jika si penderita di ejek terus-menerus, lama-lama dia merasa malu dan berniat untuk mengurangi kebiasaan jelek tersebut. Tapi bagi teman-teman si penderita, tolong si penderita jangan di godain terus.

***

nah, saya suka kalimat yang terakhir.preet.