Minggu, 01 Juli 2012

Heart thumping: Viva España



Malam ini (lebih tepatnya dini hari) akan menjadi suatu malam (lebih tepatnya dini hari) yang sangat bersejarah bagi dunia persepakbolaan benua biru. Ya, pertandingan final Euro 2012 antara Spanyol melawan Italia akan dihelat di Olympic Stadium Kiev pada pukul 2:45 p.m. ET atau 11:45 a.m. PT atau 12:45 GMT (lengkap kan nah loh), atau 1.45 WIB. 


Saya, sebagai suporter setia Spanyol sejak Euro 2004, memiliki jantung yang tak lagi bekerja secara rasional. detaknya tak lagi teratur. jemari tremor di saat mengetik postingan ini. perspirasi berlebihan di saat ac kamar mati. oke out of topic.


Olympic Stadium Kiev, Ukraina. tuh pakde saya yg lagi berdiri
ini mukaku, mana mukamu?
Saya menjadi suporter Spanyol sejak Euro 2004, saat itu nama-nama Papadopoulos, Karagounis, Angelos Charisteas, dan nama-nama sepanjang tali beruk itu mulai terangkat padahal dikambinghitamkan. Spanyol saat itu masih diperkuat Reyes, Morientes (kyaa abang <3), Raul Gonzalez, dan makhluk ciptaan Allah yang indah lainnya. Tapi pas itu Spanyol bahkan ga lolos fase grup, mungkin saya yang saat itu masih kelas 4 SD mendukung sebuah tim hanya dengan tingkat kejelian mata saya dalam menyaring orang ganteng hispanik. 


Oh iya, pas Euro 2004 saya juga tergila-gila dengan Pavel Nedved (pas itu Ceko lagi gaul banget) sama Tomas Rosicky. Gatau kenapa, orang ini enerjik aja di mata seorang anak kecil seperti saya di masa itu. Anak kecil yang aneh sukanya sama oom-oom ceko. Tapi sumpah pas zaman itu saya tergila-gila sama Nedved! Kok kayaknya dulu tuh dia ganteng banget dengan rambut panjangnya yg tergerai dengan indah.


Lanjut ke Piala Dunia 2006, masih tetep lah dukung Spanyol, tapi dengan tambahan Argentina. Lionel Messi mencuri perhatian saya waktu itu di suatu artikel tabloid Bola (oke ga penting), pas itu kok kayaknya Messi imut banget. Trus pas itu juga saya rada bingung sama nama pemain yang mirip-mirip. Dulu misalnya, saya susah bedain Cech sama Cesc (mble'e abis, padahal dari timnas yang berbeda. posisinya juga beda. cupu abis). Ya soalnya dulu nomor punggung Cesc itu namanya masih 'Cesc #18', beda dengan skrg yg udah pake nama Fabregas. Pas itu saya kelas 6 SD naik SMP, masih belum terlalu peka sama orang ganteng (lah pas kelas 4 aja udah). Ya gitulah pokoknya. Pas itu juga Spanyol kurang beruntung nasibnya.


Lanjut ke Euro 2008, saya super tergila-gila pada sesosok mahkluk ciptaan Allah yang paling ga sopan gantengnya, Cesc Fabregas. Gila nih orang, ganteng banget. Udahlah cakep, ganteng, imut, manis, top assist pula, gumamku pada saat itu (kelas 8 SMP). Dulu sibuk tuh gunting-guntingin setiap ada foto dia di koran, mau koran sekolah kek, tabloid sepakbola kek, trus ntar hasil guntingannya ditempel di lemari, balik pintu, bahkan di dinding. Sampai-sampai bikin sampul buku yg banyak, mukanya Cesc semua. Nyari fotonya di cr17.com bareng Ecak, edit sedikit (tentunya pake power point, maklum jaman dulu), print warna, lipet lipet, voila! jadilah sampul buku. Sibuk juga ngitungin jarak umur saya ke dia (7 tahun), dan berandai-andai, bisa gak ya jadi pacarnya? Ya, saya contoh fans yang stress.


Cesc Fabregas jaman-jamannya saya baru nyadar kalau dia itu flawless...ganteng kan :">
Kalau boleh jujur, saya suka Arsenal pada mulanya ya karena makhluk satu ini. ingat ya, pada mulanya. tapi sekarang, seiring dengan hengkangnya beliau ke FC Barcelona, bukan berarti saya stop menjadi seorang suporter setia Arsenal. Mau Cesc nyusruk kek, luka-luka kek, apa kek gitu di Barca, saya tetap Arsenal till die, karena Once A Gooner Always A Gooner.


Dulu juga suka sama si David Villa (mas dapit). jenggot mininya itu loh...ngegemesin banget minta dicubit pake tang. mana top skorer pula kan pas itu, trus badannya agak pepat (gak terlalu tinggi, ok ini apa...). Pokoknya, di saat SMP saya sukses meracuni teman sekelas saya yang perempuan semua untuk mencintai timnas Spanyol.


Karena lagi kurang kerjaan, iseng youtubing lagu kebangsaan Spanyol. download, convert to mp3, gugel lirik,  dihafalin, trus nyebur kali. oke yg terakhir itu bercanda masbro. Sampe sekarang masih hafal sih lagu kebangsaannya "Marcha Real" atau "Royal Mars" atau "Mars Kerajaan" ini, cuma agak tertukar-tukar liriknya. maklum tua, sumber air sudekat.






Ehm, by the way, ini semua out of topic.


Seharusnya saya ngomongin seberapa degdegannya malam ini untuk pertandingan dini hari nanti, tapi malah ngejelasin perjalanan saya sebagai suporter Spanyol.


Sebenernya, keadaan ini tak semendebarkan saat Spanyol vs Belanda di Piala Dunia 2 tahun yang lalu, tapi karena ditakutkan oleh mitos-mitos Italia yang secara langsung ataupun gak langsung menyampaikan kalau Italia lah yang bakal jadi juara Euro 2012, itu malah membuat saya gugup, nerpes, mata kelilipan, gatel-gatel, kurap, panu, dan lainnnya. Contohnya, mitos warna baju juara UCL dengan juara Euro, mitos 6 tahun sekali, mitos calciopoli lah, apalah lagi itu. Pastinya bukan cuma saya saja yang ketar ketir, Anas Urbaningrum yang pendukung timnas Spanyol kalo saya kasih tau ttg mitos ini pasti ikutan ketar ketir juga. 


Krik malam menghiasi. Sibuk nyari toko jersey yang bagi-bagi jersey gratis, semua dicoba. 


Haaah. Hening yang sangat panjang. Sepanjang rambut Syahrini.


Pokoknya tetep satu, seperti yang tertulis di bus timnas Spanyol tahun ini:"Un motivo para vivir, una razón para soñar. ¡Viva España!" (A reason to live, a reason to dream. ¡Viva España!)

buena suerte mis amores, win the game!